Gambar Sampul IPS · Bab II Perang Dunia II
IPS · Bab II Perang Dunia II
Sutarto

23/08/2021 05:01:12

SMP 9 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

IPS SMP/MTs Kelas IX

13

Bab

II

Perang Dunia II

Sumber : Perang Pasifik, Penerbit Buku Kompas, 2006.hlm. 168

Gb.2.1

Serangan pasukan bunuh diri (Kamikaze) Jepang terhadap

kapal induk Amerika Serikat pada tanggal 19 Maret 1945

Jepang merupakan salah satu negara yang terlibat dalam perang dunia. Gambar

di atas merupakan serangan kamikaze yang dilakukan oleh Jepang dengan cara

menabrakkan pesawat ke kapal Amerika. Tahukah kamu negara mana saja yang

terlibat perang dunia II?

14

IPS SMP/MTs Kelas IX

Peta Konsep

Kata Kunci

Tujuan Pembelajaran

Setelah menyelesaikan bab ini, diharapkan kamu dapat:

1. Menggambarkan secara kronologis Perang Dunia II.

2. Mengidentifikasi Perang Dunia II di Asia Pasifik serta pendudukan militer Jepang di Indonesia.

3. Menjelaskan pengaruh kebijakan pemerintah pendudukan Jepang terhadap kehidupan ekonomi, sosial,

dan pergerakan kebangsaan Indonesia.

4. Mendeskripsikan bentuk-bentuk perlawanan rakyat dan pergerakan kebangsaan Indonesia di berbagai

daerah pada masa pendudukan Jepang.

Perang Dunia II

Latar belakang perang dunia II

Pihak-pihak yang berperang dalam perang dunia II

Akibat perang dunia II

PD II di Asia-pasifik dan Pendudukan Jepang di

Indonesia

Pengaruh kebijakan pendudukan Jepang

Ekonomi

Sosial

Politik

- Perang Dunia II

- F

asisme

- Perang Pasifik (Asia Timur

Raya)

- Pemerintah Pendudukan Jepang

- Aliansi

- Perlaw

anan Rakyat

IPS SMP/MTs Kelas IX

15

A

Latar Belakang Terjadinya Perang Dunia II

Keadaan politik internasional menjelang Perang Dunia II menyerupai keadaan

tahun 1900-1914 sebelum Perang Dunia I. Ada yang menyatakan bahwa Perang

Dunia II merupakan lanjutan Perang Dunia I. Perang Dunia I merupakan balas

dendam Perancis terhadap Jerman karena dipermalukan dalam kekalahannya ketika

kalah perang tahun 1870-1871. Selain itu dalam masalah industri, Jerman juga

bersaing dengan Inggris. Dengan persaingan-persaingan itu maka terbentuklah

persekutuan militer (aliansi). Ada dua persekutuan, yakni

Triple Alliantie

yang

kemudian dikenal dengan “Blok Sentral” yang terdiri atas Jerman, Austria dan Italia.

Sedangkan

Triple Entente

yang kemudian disebut “Blok Sekutu” yang terdiri atas

Perancis, Inggris, Rusia dan lain-lain.

Pada tanggal 1 Agustus 1914 Jerman mengumumkan

perang kepada Rusia dan disusul Perancis mengumumkan

perang kepada Jerman tanggal 3 Agustus 1914. Kemudian

tanggal 4 Agustus Inggris mengumumkan perang kepada

Jerman. Selanjutnya berkecamuklah perang yang hampir

melibatkan seluruh dunia dikenal dengan Perang Dunia I.

Perang ini berakhir dengan kekalahan Jerman yang

menyerah pada tanggal 11 November 1918. Sebagai pihak

yang kalah, Jerman harus membayar ganti rugi kepada

Sekutu dengan dikuatkan dalam

Perjanjian Versailles

pada

tahun 1919. Kekalahan Jerman dengan telak ini memberi

kesempatan kepada Adolf Hitler membangkitkan bangsanya

untuk melakukan balas dendam kepada Perancis. Adolf Hitler

Pernahkah kamu menonton film yang berjudul ”Hiroshima”? Dalam film

tersebut menceritakan tentang pemakaian senjata penghancur massal pertama kali

di dunia. Sebuah bom nuklir yang dijatuhkan Amerika Serikat terhadap kota

Hiroshima, Jepang pada tanggal 6 Agustus 1945. Akibat dari ledakan bom tersebut

seluruh bangunan di Hiroshima luluh lantak rata dengan tanah, manusia terbakar

menjadi karbon, dan yang tersisa hidup mengawali penderitaan baru. Peristiwa

tersebut merupakan bagian dari Perang Dunia II. Jepang dengan mengandalkan

pasukan berani matinya dan Amerika yakin dengan senjata bom nuklirnya akan

mengalami kemenangan.

Dengan ambisi militernya yang luar biasa dalam Perang Dunia II, Jepang dapat

merebut daerah-daerah di Asia Tenggara termasuk di Indonesia. Bagaimanakah

kronologi Perang Duni II (termasuk penduduk Jepang) serta pengaruhnya terhadap

keadaan sosial, ekonomi, dan politik di Indonesia akan dibahas dalam bab ini. Hal

ini penting sekali kita ketahui agar dapat memberi gambaran kepada kita atas

penderitaan bangsa Indonesia pada masa penjajahan Jepang. Dengan demikian

seharusnya kita akan menghargai jasa-jasa para pejuang dalam merebut kemerdekaan.

Sumber : Ensiklopedi Indonesia 3,

Ichtiar Baru, 1982

Gb.2.2

Hitler, seorang dik-

tator dari Jerman

16

IPS SMP/MTs Kelas IX

mengembangkan

fasisme

dan kemudian memulai Perang Dunia II dengan menyerbu

Polandia pada tanggal di kota Danzig pada tanggal 1 September 1939. Peristiwa

itulah yang menjadi sebab langsung terjadinya Perang Dunia II.

1. Sebab-Sebab Umum Terjadinya Perang Dunia II

Penyebab umum terjadinya Perang Dunia II sebagai berikut :

a. Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (LBB) dalam menciptakan perdamaian dunia.

LBB bukan lagi alat untuk mencapai tujuan, tetapi menjadi alat politik negara-

negara besar untuk mencari keuntungan. LBB tidak dapat berbuat apa-apa ketika

negara-negara besar berbuat semaunya, misalnya pada tahun 1935 Italia

melakukan serangan terhadap Ethiopia.

b. Negara - negara maju saling berlomba memperkuat militer dan persenjataannya.

Dengan kegagalan LBB tersebut, dunia Barat terutama Jerman dan Italia

mencurigai komunisme Rusia, tetapi kemudian Rusia mencurigai fasisme Italia

dan nasional-sosialis Jerman. Oleh karena saling mencurigai akhirnya negara-

negara tersebut memperkuat militer dan pesenjataannya.

c. Adanya politik aliansi (mencari kawan persekutuan).

Kekhawatiran akan adanya perang besar, maka negara-negara mencari kawan

dan muncullah dua blok besar yakni:

1.

Blok Fasis

terdiri atas Jerman, Italia, dan Jepang

2.

Blok Sekutu

terdiri atas:

a) Blok demokrasi yaitu Perancis, Inggris, Amerika Serikat, dan Belanda.

b) Blok komunis yaitu Rusia,Polandia, Hongaria, Bulgaria, Yugoslavia,

Rumania, dan Cekoslovakia.

d. Adanya pertentangan-pertentangan akibat ekspansi.

Jerman mengumumkan

“Lebensraum”

nya (Jerman Raya) yang meliputi Eropa

Tengah dan Italia menginginkan

Italia Irredenta

(Italia Raya) yang meliputi

seluruh laut Tengah dan Abbesinea, serta Jepang mengumumkan

Kemakmuran

Bersama di Asia Timur Raya.

Ini berarti merupakan tantangan terhadap

imperialisme Inggris, Perancis, dan Amerika Serikat.

e. Adanya pertentangan faham demokrasi, fasisme dan komunisme.

f. Adanya politik balas dendam (“

Revanche Idea”)

Jerman terhadap Perancis,

karena Jerman merasa dihina dengan Perjanjian Versailles.

2. Sebab Khusus Terjadinya Perang Dunia II

Di Eropa, sebab khusus terjadinya Perang Dunia II adalah serbuan Jerman ke

Kota Danzig, Polandia pada tanggal 1 September 1939. Polandia merupakan negara di

bawah pengawasan Liga Bangsa-Bangsa. Hitler menuntut Danzig karena penduduknya

adalah bangsa Jerman, tetapi Polandia menolak tuntutan itu. Pada tanggal 3 September

1939 negara-negara pendukung LBB terutama Inggris dan Perancis mengumumkan

perang kepada Jerman, kemudian diikuti sekutu-sekutunya.

IPS SMP/MTs Kelas IX

17

B

Pihak-Pihak yang Berperang dalam Perang

Dunia II

Jalannya Perang Dunia II terbagi dalam tiga medan yaitu medan Eropa, medan

Afrika Utara, dan medan Asia pasifik. Adapun pihak-pihak yang berperang di

beberapa medan peperangan dalam Perang Dunia II sebagai berikut.

1. Medan Eropa

Pada tanggal 1 September 1939 Jerman menyerang Polandia. Inggris dan

Perancis mengumumkan perang kepada Jerman. Inilah sebagai awal meletusnya

Perang Dunia II.

Pada tanggal 9 April 1940 Jerman melakukan serangan ke utara yakni ke

Denmark dan Norwergia. Kedua negara ini dapat diduduki Jerman. Pada bulan Mei

1940 Belanda dapat diduduki Jerman sehingga Ratu Wilhelmina mengungsi ke

Inggris. Pada tanggal 10 Juni 1940 Italia mengumumkan perang kepada Perancis

dan Inggris, dilanjutkan menyerbu Perancis. Pada bulan Juni 1940 pasukan Jerman

bergerak menuju Perancis dan dapat mendudukinya. Tentara Perancis di bawah

pimpinan

Charles de Gaulle

mengungsi ke Inggris.

Kekuatan dua negara fasis Jerman dan Italia semakin mantap. Angkatan Udara

Jerman menyerbu Inggris tetapi usahanya gagal kemudian beralih dengan

pengeboman-pengeboman dan serangan laut ke arah Angkatan Laut Inggris. Pada

tanggal 27 September 1940 Jerman, Italia, dan Jepang bersatu dalam Perjanjian Tiga

Negara.

Pada tanggal 22 Juni 1941 dengan bantuan Finlandia dan Rumania, Jerman

menyerbu Rusia. Padahal selama 18 bulan sebelumnya Hitler telah mengadakan

perjanjian dengan Uni Soviet tidak akan saling menyerang. Bagaimana menurut

pendapat anda tentang tindakan Hitler ini?

2. Medan Afrika

Tentara Jerman menyerbu Balkan sampai di Kreta. Rumania dan Bulgaria

memihak kepada Jerman. Inggris dapat memukul mundur tentara Italia di Afrika

Utara. Serangan Sekutu terhadap Blok Sentral pada tanggal 23 Oktober 1942 di Afrika

Utara dipusatkan di El Alamien, Mesir. Tentara Jerman di bawah Jenderal

Erwin Rommel

menyerbu Afrika dan menghantam Inggris sampai di muka Alexandria. Serangan

Jerman ke Afrika Utara dapat ditahan oleh Inggris di bawah pimpinan

Montgomery

dan Amerika Serikat di bawah

Eisenhower

pada tanggal 12 November 1942.

Datangnya bantuan pasukan Amerika Serikat membuat pertahanan Jerman

semakin rapuh. Sejak 19 November 1942 Jerman kalah melawan Rusia dalam

pertempuran di Stalingrad. Kemudian Rusia menyerbu Polandia dan Balkan.

Perang Dunia di Pasifik disebabkan oleh serbuan Jepang terhadap Pangkalan

Armada Angkatan Laut Amerika di Pearl Harbour, Hawai (7 Desember 1941).

18

IPS SMP/MTs Kelas IX

Rumania dan Bulgaria menyerah. Hongaria juga menyerah pada tanggal 13 Februari

1945. Tentara Rusia di bawah

Zhukov

berhasil menyerbu Berlin. Berlin diduduki

Sekutu dari segala arah. Pertempuran hebat terjadi di dalam kota Berlin, dan Berlin

dapat direbut oleh Sekutu. Pada tanggal 30 April 1945 Hitler bunuh diri. Pada tanggal

7 Mei 1945 Jerman menyerah kepada Sekutu tanpa syarat di Reims, Perancis.

3. Medan Asia Pasifik

Perang di medan Asia Pasifik diawali dengan penyerbuan pangkalan Armada

Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawai pada tanggal 7 Desember

1941 oleh Jepang. Perang Dunia II di medan Asia Pasifik sering disebut

Perang Asia

Timur Raya,

karena Jepang selalu mempropagandakan bahwa peperangan yang

dilakukan bertujuan mewujudkan kemakmuran bersama di kawasan

Asia Timur

Raya.

Dalam serangan Jepang pada tanggal 7 Desember 1941 menewaskan kurang

lebih 2.330 tentara Amerika Serikat dan 100 orang sipil di samping menghancurkan

peralatan perang Amerika Serikat. Jepang menyatakan perang terhadap Amerika

Serikat dan sekutu-sekutunya. Serbuan Jepang dilanjutkan ke negara-negara di Asia

Tenggara dengan menduduki Muangthai, Birma (Myanmar), Malaysia, dan Hindia

Belanda (nama Indonesia waktu itu).

Sumber : Atlas Sejarah, PT, Pembina, hal. 30

Gb. 2.3

Peta Serangan Jepang ke Asia Tenggara

Untuk membalas serangan-serangan Jepang, Sekutu menyusun taktik serangan

dari pulau satu ke pulau lain atau sistem katak loncat. Strategi ini dipimpin oleh

Jendral Dauglas Mac Arthur

dan

Laksamana Chester Nimitz

. Tentara Jepang di Laut

Karang dan Midway (7 Mei 1942) dihancurkan oleh Sekutu. Inilah titik balik pertama.

IPS SMP/MTs Kelas IX

19

Dalam pertempuran-pertempuran berikutnya Amerika Serikat dapat merebut

Filipina (22 Oktober1944), Iwo Jima (17 Maret 1945), Okinawa (21 Juni 1945).

Kemudian Inggris di

bawah Lord Louis Mauntbatten

menyerbu Birma (Myanmar)

dan menghancurkan tentara Jepang (30 April 1945). Dari Saipan dan Okinawa

Angkatan Udara Amerika Serikat menyerang kota-kota Jepang, tetapi Jepang belum

menyerah. Akhirnya pada tanggal 6 Agustus 1945

Hiroshima

dijatuhi bom atom

dilanjutkan tanggal 9 Agustus 1945 di

Nagasaki.

Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu

tanggal 14 Agustus 1945 (secara resmi 2 September

1945 di atas kapal

“Missouri”

di Teluk Tokio). Dengan

demikian berakhirlah Perang Dunia II karena Jepang

beserta negara-negara pendukungnya menyerah.

Setelah Perang Dunia II berakhir maka

diadakanlah perjanjian-perjanjian perdamaian antara

pihak pemenang dan yang kalah. Perjanjian–

perjanjian itu antara lain

Konferensi Postdam

(2 Agustus

1945) dan

Perjanjian San Fransisco

(8 September1951).

a. Konferensi Postdam (2 Agustus

1945)

Konferensi ini diadakan antara Sekutu dengan

Jerman yang dihadiri oleh Thruman, Stalin, dan

Attlee. Konferensi ini menghasilkan keputusan

sebagai berikut:

1. Jerman dibagi dalam 4 daerah pendudukan yakni bagian timur oleh Rusia, bagian

barat oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis. Kota Berlin yang terletak di

tengah-tengah daerah pendudukan Rusia, dibagi 4 bagian yakni Berlin Barat

(Amerika Serikat, Inggris, Perancis) Berlin Timur (Rusia).

2. Danzig dan daerah Jerman sebelah timur Sungai Oder dan Neisse diberikan

kepada Polandia.

3. Angkatan Perang Jerman harus dikurangi jumlah tentara dan peralatan

militernya (demiliterisasi).

4. Penjahat perang, yakni tokoh-tokoh NAZI harus dihukum di bawah pengawasan

internasional.

5. Jerman harus membayar kerugian perang kepada Sekutu.

b. Perjanjian San Fransisco (8 September 1951)

Perjanjian ini diadakan antara Sekutu dengan Jepang pada tahun 1945 dan dibuat

di Jepang. Pada mulanya perjanjian ini hanya bersifat sementara. Kemudian Perjanjian

San Fransisco disahkan pada tanggal 8 September 1951. Rusia tidak ikut

menandatangani perjanjian ini sehingga tidak mengakuinya.

Sumber : Perang Pasifik, Keng Po. 1960,

hlm 220

Gb. 2.4

Jepang menyerah, delegasi

Jepang di Geladak Kapal ”Missouri”

20

IPS SMP/MTs Kelas IX

Perjanjian ini berisi:

1. Kepulauan Jepang di bawah pengawasan Amerika Serikat.

2. Kepulauan Kurile dan Sakhalin Selatan diberikan kepada Rusia. Sedangkan

Mantsyuria dan Taiwan diberikan kepada Tiongkok.

3. Tokoh-tokoh fasis diadili sebagai penjahat perang dan harus dihukum di bawah

pengawasan internasional.

4. Jepang harus membayar kerugian perang kepada Sekutu.

Perang Dunia II yang berlangsung antara tahun 1939 – 1945 menimbulkan

akibat yang besar di bidang politik, ekonomi, sosial, dan kerohanian bagi negara-

negara di dunia.

1. Bidang Politik

Akibat yang muncul di bidang politik setelah Perang Dunia II berakhir sebagai

berikut.

a. Amerika Serikat dan Rusia (Uni Soviet) sebagai pemenang dalam Perang Dunia

II tumbuh menjadi negara raksasa (adikuasa).

b. Terjadinya perebutan pengaruh antara Amerika Serikat dan Uni Soviet yang

menimbulkan

Perang Dingin

.

Jika keduanya berimbang terjadi keseimbangan kekuatan (

Balance of Power

Policy

), walaupun perdamaian diliputi ketakutan.

c. Nasionalisme di Asia berkobar dan timbul negara-negara merdeka seperti

Indonesia (17 Agustus 1945),Filipina (4 Juli 1946), India dan Pakistan Dominion

(15 Agustus 1947) dan India merdeka penuh 26 Januari 1950, Birma

(4 Januari 1948), dan Ceylon (dominion 4 Februari 1948).

d. Munculnya politik mencari kawan atau aliansi yang dibentuk berdasarkan

kepentingan keamanan bersama, misalnya NATO, METO, dan SEATO.

e. Munculnya politik memecah belah negara, misalnya:

1) Jerman dibagi menjadi dua negara, yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur.

2) Korea dibagi menjadi dua negara, yaitu Korea Selatan dan Korea Utara.

3) Indo-Cina dibagi menjadi tiga negara, yaitu Laos, Kamboja, dan Indo-Cina.

4) India dibagi menjadi dua negara, yaitu India dan Pakistan.

C

Akibat Perang Dunia II

IPS SMP/MTs Kelas IX

21

Kecakapan Personal dan Sosial

2. Bidang Ekonomi

Perang Dunia II menghancurkan perekonomian negara-negara di dunia kecuali

Amerika Serikat. Amerika Serikat menjadi pusat kekayaan dan kreditur dari seluruh

dunia.

Untuk menanamkan pengaruhnya di negara-negara Eropa dan yang lain,

Amerika Serikat melaksanakan program. Misalnya

Truman Doctrine (1947), Marshall

Plan (1947), Point Four Truman

dan

Colombo Plan.

Program-program ini merupakan

usaha untuk membendung berkembangnya komunisme.

3. Bidang Sosial

Untuk membantu penduduk yang menderita akibat korban Perang Dunia II

PBB membentuk UNRRA

(United Nations Relief Rehabilitation Administration).

Tugas

UNRRA di antaranya sebagai berikut.

a. Memberi makan kepada orang-orang yang terlantar.

b. Mendirikan rumah sakit.

c. Mengurus pengungsi dan menyatukan dengan keluarganya.

d. Mengerjakan kembali tanah yang rusak.

4. Bidang Kerohanian

Setiap manusia menginginkan perdamaian. Berbagai upaya dilakukan agar

tercipta perdamaian dengan membentuk lembaga perdamaian.

Penderitaan yang ditimbulkan akibat Perang Dunia II menyadarkan manusia

akan akibat buruk perang. Penduduk dunia menyadari perlunya lembaga yang dapat

menjaga perdamaian dunia setelah Liga Bangsa-Bangsa dibubarkan. Pada tanggal 24

Oktober 1945 didirikan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau

United Nations Organization

(UNO). Lembaga ini diharapkan dapat menjaga perdamaian dunia.

Kerugian-kerugian apa saja dari segi ekonomi maupun kemanusiaan bagi negara-negara

yang berperang dalam Perang Dunia II.

22

IPS SMP/MTs Kelas IX

Sumber : Perang Pasifik, Keng Po, 1960, hlm 76

Gb. 2.6

Pesawat P-38 ”Lightning” yang merupakan pesawat pemburu milik AS yang

digunakan untuk menyergap Panglima Tertinggi Armada Jepang, Yamamoto hingga tewas.

Perang Dunia II di medan Asia-Pasifik diawali oleh Jepang dengan membom

secara tiba-tiba terhadap pangkalan terbesar Angkatan Laut Amerika Serikat Pearl

Harbour di Pasifik tanggal 7 Desember 1941. Lima jam setelah penyerangan itu,

Gubernur Jenderal Hindia Belanda

Tjarda Van Starkenborg Stachouwer

menyatakan

perang terhadap Jepang.

Jepang dalam waktu singkat melakukan serbuan ke selatan yakni pada tanggal

8 Desember 1941 menyerbu lapangan terbang Clark Field dan lapangan Iba di Pulau

Luzon Filipina. Setelah berhasil menguasai dua tempat tersebut Jepang melanjutkan

menduduki P. Hainan, Hongkong, dan Bangkok. Hongkong merupakan pos

terdepan bagi Inggris di Asia.

Pada tanggal 10 Desember 1941

Jepang menduduki Pulau Luzon dan

Bataan di Filipina dengan mendapat

perlawanan sengit dari pasukan Amerika

yang dibantu sukarelawan Filipina.

Kemudian pada tanggal 16 Desember

1941 Jepang berhasil menduduki Birma

(Myanmar) dan akhirnya pada tanggal

20 Desember 1991 Jepang menduduki

Davao di Filipina.

Untuk menghadapi serangan

Jepang, tentara Sekutu membentuk

komando

ABDACOM

(

American, British

Dutch Australian Command

) yaitu gabungan dari pasukan Amerika, Inggris, Belanda,

dan Australia yang bermarkas di Lembang (dekat Bandung). Pasukan ini mulai

beroperasi tanggal 15 Januari 1942 di bawah panglima besar

Sir Archibald Wavell

(Inggris). Di samping itu juga membentuk

Front ABCD

(

American, British, Cina,

Dutch

) yaitu gabungan pasukan Amerika, Inggris, Cina dan Belanda.

Adapun serangan-serangan Jepang semakin gencar dan menguasai beberapa

daerah.

D

Perang Dunia II di Asia-Pasifik serta Pendudukan

Militer Jepang di Indonesia

Sumber : Album Perjuangan, PT. Mandira, 1991. hlm. 45

Gb. 2.5

Pesawat Mitsubushi ”Hayyabusha” (”Zero”)

merupakan pesawat termodern milik Jepang pada awal

perang Pasifik.

IPS SMP/MTs Kelas IX

23

Pada bulan Januari 1942 Jepang menduduki Malaysia, Sumatera, Jawa, dan

Sulawesi. Malaysia pada waktu itu dikuasai Sekutu berhasil direbut Jepang.

Pada tanggal 24 Januari 1942 Jepang menduduki Tarakan, Balikpapan,

dan Kendari. Balikpapan merupakan sumber-sumber minyak maka diserang

dengan hati-hati agar tetap utuh, tetapi dibumihanguskan oleh tentara

Belanda.

Tanggal 3 Februari 1942 Samarinda diduduki pasukan Jepang. Pada waktu itu

Samarinda masih dikuasai tentara Hindia Belanda (KNIL). Dengan direbutnya

lapangan terbang oleh Jepang, maka tanggal 10 Februari 1942 Banjarmasin dengan

mudah dapat diduduki. Pada tanggal 4 Februari 1942 Ambon berhasil diduduki

Jepang, kemudian dilanjutkan pada tanggal 14 Februari 1942 menguasai Palembang

dan sekitarnya. Dengan jatuhnya Palembang maka dengan mudah Jepang masuk

ke Jawa.

Dalam penyerbuan-penyerbuan itu Jepang lebih kuat dibanding Sekutu karena

Jepang memiliki bantuan kekuatan udara taktis. Sedangkan kekuatan udara Sekutu

sudah dihancurkan dalam pertempuran-pertempuran awal di Indonesia maupun

Malaya (Malaysia).

Adapun serangan-serangan pasukan Jepang di Jawa diawali pada tanggal

1 Maret 1942, Jepang mendarat di Teluk Banten, Eretan Wetan (Jawa Barat) dan di

Kragan (Jawa Tengah). Kemudian tanggal 5 Maret kota Batavia (Jakarta) jatuh ke

tangan tentara Jepang dan dilanjutkan menduduki Buitenzorg (Bogor). Jepang

menyerang di Pulau Jawa karena dipandang sebagai basis kekuatan politik dan militer

Belanda. Oleh karena itu, gerakan pasukan Jepang baik dari arah barat maupun dari

timur ditujukan ke Pulau Jawa.

Serangan-serangan Jepang dalam

waktu singkat dapat menjatuhkan

negara-negara imperialis di Cina

daratan dan Asia Tenggara termasuk

Belanda di Indonesia. Pasukan Belanda

terkepung di Cilacap dan Bandung

kemudian menyerah tanpa syarat

kepada Jepang di Kalijati, Subang (Jawa

Barat) pada tanggal 8 Maret 1942.

Penyerahan ini ditandatangani oleh

Panglima Tentara Hindia Belanda

Letnan Jenderal Ter Poorten

dan di pihak

Jepang diwakili

Jenderal Hitosyi

Imamura.

Sumber : SNI VI, hlm, 564

Gb. 2.7

Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang di

Kalijati, pada tanggal 8 Maret 1942

24

IPS SMP/MTs Kelas IX

Pengaruh Kebijakan Pemerintah Pendudukan

Jepang di Indonesia

Dengan penandatanganan ini maka Perang Dunia II membawa akibat bagi

bangsa Indonesia yaitu:

1. Akibat positif, yaitu imperialisme Belanda di Indonesia berakhir,

2. Akibat negatif, yaitu Indonesia dijajah Jepang.

Masa penjajahan Jepang di Indonesia walaupun tidak begitu lama akan tetapi

mengakibatkan penderitaan lahir maupun batin. Rakyat kekurangan pangan dan

sandang serta mengalami penderitaan rokhaniah (moral). Kebijaksanaan Jepang

terhadap rakyat Indonesia mempunyai dua prioritas yaitu:

1. Menghapuskan pengaruh-pengaruh Barat di kalangan rakyat Indonesia.

2. Menggerakkan rakyat Indonesia demi kemenangan Jepang dalam Perang Asia

Timur Raya

Adapun berbagai kebijakan pemerintah pendudukan Jepang di Indonesia adalah

sebagai berikut.

1. Sistem Pemerintahan

Setelah bangsa Indonesia lepas dari penderitaan penjajahan Belanda selama

kurang lebih tiga setengah abad, kini bangsa Indonesia memasuki penderitaan baru

yakni dalam cengkeraman penjajah Jepang. Berbeda dengan Belanda, Jepang di

Indonesia menegakkan pemerintahan militeryang diperintah oleh Angkatan Darat

dan Angkatan Laut.

Pada mulanya kedatangan Jepang disambut gembira oleh bangsa Indonesia

karena berusaha menarik simpati dengan cara-cara sebagai berikut:

a. Mengumandangkan propaganda antara lain kedatangan Jepang bertujuan

membebaskan bangsa Indonesia dari penjajah Belanda karena Jepang merupakan

Saudara Tua”

bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia oleh Jepang diajak bersama-

sama membentuk

“Kemakmuran bersama di kawasan Asia Timur Raya (Dai

Toa)”.

b. Menggunakan bahasa Indonesia di samping bahasa Jepang sebagai bahasa resmi.

c. Mengikutsertakan orang-orang Indonesia dalam organisasi-organisasi resmi

pemerintah Jepang, misalnya dalam Gerakan 3A yang dipimpin oleh Mr.

Syamsuddin. Gerakan ini mempropagandakan peranan Jepang sebagai :

1. Cahaya Asia;

2. Pelindung Asia; dan

3. Pemimpin Asia.

E

IPS SMP/MTs Kelas IX

25

Di samping itu juga mengangkat tokoh-tokoh nasional sebagai pemimpin

Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA).

d. Menarik simpati umat Islam dengan mengizinkan organisasi

Majelis Islam A’la

Indonesia

tetap berdiri.

e. Bendera Merah Putih boleh dikibarkan berdampingan dengan bendera Jepang

Hinomaru. Begitu juga lagu

Indonesia Raya

boleh dinyanyikan di samping lagu

kebangsaan Jepang

Kimigayo

.

f. Rakyat diwajibkan menyerahkan besi tua. Oleh Jepang besi tua ini dilebur

dijadikan alat-alat perang.

g Semua harta peninggalan Belanda yang berupa perkebunan, pabrik maupun

bank disita.

Akan tetapi, tindakan-tindakan Jepang sama dengan Belanda yakni menjajah

Indonesia. Jepang mulai menggantikan kedudukan-kedudukan Belanda di Indonesia.

Partai-partai politik dibubarkan, surat-surat kabar dihentikan penerbitannya dan

digantikan dengan koran Jepang-Indonesia.

Dalam bidang politik pemerintahan, oleh Jepang dibentuk 8 bagian pada

pemerintah pusat dan bertanggung jawab pengelolaan ekonomi pada Syu

(karesidenan). Pemerintahan daerah diaktifkan kembali untuk memperkuat

dukungan terhadap kebutuhan ekonomi perang.

Pada masa pendudukan Jepang terjadilah perubahan di bidang politik

pemerintahan yakni adanya perubahan yang mendasar dalam sistem hukum. Dengan

diberlakukannya pemerintahan militer sementara waktu dan jabatan Gubernur

Jenderal dihapuskan diganti oleh tentara Jepang di Jawa guna mencegah terjadinya

kekacauan. Mulai tanggal 5 Agustus 1942 berakhirlah pemerintahan yang bersifat

sementara dan berlakulah pemerintah pendudukan Jepang di Indonesia.

Dalam susunan pemerintah daerah di Jawa terdiri atas

Syu

(Karesidenan yang

dipimpin oleh

Syucho

,

Si

(Kotamadya) dipimpin oleh

Sicho

,

Ken

(Kabupaten) dipimpin

oleh

Kencho

,

Gun

(Kawedanan) dipimpin oleh

Guncho

,

Son

(Kecamatan) dipimpin

oleh

Soncho

, dan

Ku

(Desa/Kelurahan) dipimpin oleh

Kuncho

.

Pemerintah pendudukan Jepang ikut campur tangan terhadap pangreh praja,

yang sebenarnya mereka berkuasa langsung terhadap rakyat akan tetapi selalu diawasi

Jepang. Oleh karena itu rakyat Indonesia dimanfaatkan untuk kepentingan Jepang.

Akibat dari tindakan-tindakan Jepang tersebut maka rakyat mengalami kesulitan

ekonomi. Kekurangan bahan makanan mengakibatkan rakyat kekurangan gizi dan

kelaparan. Penderitaan dan kemiskinan yang dialami rakyat Indonesia terjadi di

mana-mana. Dalam hal pakaian, rakyat terpaksa harus mengunakan pakaian yang

terbuat dari karung goni sehingga banyak berjangkit penyakit kulit.

Pada masa pendudukan Jepang terjadilah perubahan dalam bidang sosial

ekonomi. Bentuk penyerahan padi secara paksa sangat menyengsarakan rakyat.

Mengapa Jepang banyak membutuhkan bahan pangan dari Indonesia?

26

IPS SMP/MTs Kelas IX

Sumber : Atlas dan Lukisan Sejarah,

CV, Baru, 1985. Hlm.

179

Gb.2.8.

Para pekerja Romusha sedang melakukan

pekerjaan-pekerjaan atas perintah militer Jepang

Akibat dari bentuk penyerahan wajib ini banyak terjadi kelaparan,

meningkatnya angka kematian, menurunnya tingkat kesehatan masyarakat serta

keadaan sosial semakin memburuk. Angka kematian lebih tinggi dari angka

kelahiran. Di Kudus angka kematian mencapai 45,0 perseribu (permil) dan di

Purworejo mencapai 42,7 permil sedangkan di Wonosobo mencapai 53,7 permil.

Jadi pada jaman pendudukan Jepang keadaan petani dan masyarakat pedesaan di

Jawa khususnya dalam keadaan sangat menderita.

Selain memeras sumber daya alam, pemerintah pendudukan Jepang juga

memeras tenaga kerja manusia. Untuk menggerakan rakyat Indonesia guna

membantu maka diadakanlah Romusha.

Romusha adalah tenaga kerja paksa

yang dikerahkan Jepang untuk mem-

bangun objek-objek vital, seperti

membangun lapangan terbang, per-

bentengan-perbentengan, jalan rahasia

dan terowongan menuju pusat per-

tahanan, kubu pertahanan, jalan kereta

api dan lain-lain. Untuk memperoleh

tenaga kasar dalam romusha ini

dikumpulkanlah kaum pria di desa-desa

tanpa diketahui di mana mereka

dipekerjakan. Banyak rakyat di Pulau

Jawa dikirim ke luar Pulau Jawa seperti

ke Irian, Maluku, Sulawesi bahkan ke

luar negeri sebagai Romusha, misalnya ke

Malaysia, Myanmar, dan Muang Thai.

2. Pengaruh Kebijakan Pemerintah Pendudukan Jepang

Pendudukan Jepang di Indonesia memengaruhi di berbagai bidang kehidupan,

yakni di bidang politik, ekonomi, militer, sosial budaya.

a. Bidang Politik

Pada masa pendudukan Jepang kegiatan politik dilarang keras dengan adanya

larangan berkumpul dan berserikat. Semua oraganisasi Pergerakan Nasional yang

didirikan rakyat dibubarkan kecuali terhadap golongan Islam Nasionalis masih

diberikan kelonggaran. Upaya Jepang dalam memperkuat kedudukannya di

Indonesia selain merubah sistem pemerintahannya, yakni dengan sistem

pemerintahan militer juga dengan mendekati kaum nasionalis Islam, kaum nasionalis

sekuler maupun golonmgan pemuda.

Terhadap golongan nasionalis Islam Jepang tetap mengijinkan berdirinya

organisasi MIAI (

Majelis Islam A’la Indonesia

) yang didirikan oleh K.H. Mas Mansur

dan kawan- kawan di Surabaya pada tahun 1937 pada jaman pemerintahan Hindia

Belanda. Organisasi ini diijinkan tetap berdiri dengan permintaan agar umat Islam

tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat politik.

IPS SMP/MTs Kelas IX

27

Golongan pemuda juga mendapat perhatian pada zaman pendudukan Jepang.

Sebab oleh Jepang, golongan ini masih dianggap belum sempat dipengaruhi oleh

alam pikiran Barat.

b. Bidang Ekonomi

Pada jaman pendudukan Jepang kehidupan ekonomi rakyat sangat menderita.

Lemahnya ekonomi rakyat berawal dari sistem bumi hangus Hindia Belanda ketika

mengalami kekalahan dari Jepang pada bulan Maret 1942. Sejak itulah kehidupan

ekonomi menjadi lumpuh dan keadaan ekonomi berubah dari ekonomi rakyat

menjadi ekonomi perang.

Sumber : Ensiklopedi Nasional Indonesia 12, 1990/Repro Penerbit

Gb.2.9

Copyright © Ibu Im 2021